Untuk urusan kuliner di Semarang, jika Anda sedang melintasi Jalan Tanjung, ada beberapa tempat makan yang akan kami rekomendasikan bagi Anda. Salah satunya adalah Gado-Gado Pak Yono. Tidak sulit menemukan warung ini. Kalau dari Simpang Lima, arahkan kendaraan Anda ke Jalan Pandanaran menuju kawasan Tugu Muda. Putari Tugu Muda hingga setengahnya, lantas arahkan kendaraan Anda ke kiri menuju Jalan Imam Bonjol. Sesampainya di lampu merah di depan Stasiun Poncol, belok ke arah kanan. Itulah Jalan Tanjung. Ambil jalan lurus hingga 300 meter. Sebelum lampu merah pertemuan dengan Jalan Pemuda, tengok arah kanan jalan, tepat di belakang kantor PLN. Anda tak akan sulit menemukannya.
Gado-gado PLN Pak Yono ini sudah tiga dasawarsa beroperasi di tempat tersebut. Sehingga meskipun warungnya sederhana, tapi sangat melegenda. Meskipun pengelola warung sudah diwariskan kepada cucunya, tapi rasanya yang melegenda membuat warung ini dapat tetap bertahan. Bumbu yang menjadi pemersatu berbagai sayur, lontong, dan telur menjadi pembeda dengan gado-gado di tempat lain. Kecap manis tersedia bagi mereka yang doyan rasa manis. Sambal tambahan juga tersedia bagi mereka yang doyan pedas. Tiap porsi yang disajikan terasa pas di perut.
Uniknya warung ini yaitu tersedianya menu es panekuk. Kurang afdol rasanya jika kita menyantap gado-gado tanpa ikut merasakan es panekuk. Es panekuk adalah sejenis es puter yang dilengkapi dengan irisan agar-agar, roti tawar, dan tentu saja irisan-irisan panekuk yang disajikan di dasar mangkuk. Panekuk yang menjadi ciri khas dari es ini sebenarnya adalah semacam dadar yang terbuat dari telur, margarin dan tepung terigu.
Es panekuk tersedia dengan pilihan rasa durian, coklat dan kelapa. Bila ingin mencoba semua semua rasa, Anda tinggal memesan dengan rasa komplit. Dijamin tiga rasa itu bisa membawa Anda ke masa kejayaan es puter di masa lalu. Rasa es panekuk benar-benar ‘nancap di lidah'. Rasa manisnya tidak terlalu eneg. Lidah Anda akan terasa dikepung oleh rasa buah dan coklat yang nyata. Seporsi gado-gado di tempat ini dibandrol Rp7.500 dan es panekuk Rp6.500, terhitung murah untuk kantong masyarakat pada umumnya.
Tempat duduk di warung ini bisa menampung sekitar 25 orang. Meski mulai buka pukul 10 pagi, sangat jarang Anda bisa menikmatinya lebih dari pukul 6 sore. Biasanya sekitar pukul 5 sore warung ini sudah mulai merapikan tempat dagangannya.
Sebaiknya Anda menikmati gado-gado dan es panekuk di tempat ini sebelum waktu makan siang atau setelah makan siang. Pasalnya, pada jam makan siang warung ini akan sangat ramai. Ditambah dengan tempatnya yang berada di trotoar jalan, sehingga butuh kesabaran untuk memarkir mobil atau motor dengan aman. Tapi di balik semua itu, dijamin lidah Anda akan begitu dimanjakan dengan citarasa gado-gado dan es panekuknya yang khas.
Sumber : agromedia